JAKARTA (POSBERITAKOTA) □ Melanjutkan kesuksesan pameran Industrial Machinery & Electronic Show (IIME) 2017, kini Peraga Expo bekerjasama dengan Kamar Dagang Tiongkok atau China Chamber of Commerce for Import and Export of Machinery and Electronic Products (CCCME) kembali menyelenggarakan pameran IIME 2018.
Kegiatan yang berbarengan pameran Paper Indonesia digelar di gedung PT Jiexpo Kemayoran. Pada tahun ini, pameran IIME 2018 digelar bersamaan dengan pameran perdana Paper Indonesia 2018 bekerjasama dengan China National Chemical Information Center (CNCIC), pada tanggal 03-05 Mei 2018 di Hall B1 dan B2 Jakarta International Expo, Kemayoran. Baca info perihal mesin perkebunan disini.
Pameran produk industri dan elektronik itu dibuka oleh Kepala Badan Standarisasi Nasional (BSN) Bambang Prasetya. “Kita jangan hanya melihat proses jual beli produk pada pameran IIME ini, tapi harus berorientasi pada prospek investasi,” ujar Bambang saat membuka IIME 2018 di gedung PT Jiexpo, Kemayoran, Jakpus, Kamis (3/5). ”Bermula dari kegiatan ini, para investor dari Tiongkok akan menanamkan modal di Indonesia, terutama mendirikan pabrik di Karawang maupun Tangerang,” tambahnya pada acara yang dihadiri perwakilan Dubes Tiongkok untuk Indonesia.
Baca Juga: Melalui Terapi 'Sentuhan Jari Nur Hikmah', Dermawan Sembuhkan Berbagai Penyakit Serius
Pameran IIME menampilkan berbagai produk mesin pompa, valves, blower fans, kompresor, mesin kasir, produk elektronik dan peralatan manufaktur lainnya. Sedangkan pameran Paper Indonesia menampilkan produk industri pulp dan kertas dari 6 (enam) negara: Indonesia, Tiongkok, Filipina, India, Italia dan Austria.
Melalui IIME dan Paper Indonesia 2018, pengunjung dapat menyelami berbagai jenis produk industri yang digelar oleh lebih dari 100 exhibitor dari berbagai Negara dengan kualitas terbaik. Pameran IIME dan Paper Indonesia 2018 didukung oleh Kementerian Perindustrian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Badan Standardisasi Nasional (BSN), Kedutaan RRT di Indonesia, KADIN Indonesia dan berbagai asosiasi perusahaan antara lain:
Gabungan Industri Pengerjaan Logam dan Mesin Indonesia (GAMMA), Masyarakat Standardisasi Nasional (MASTAN), Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI), Persatuan Perusahaan Grafika Indoneisa (PPGI), Asosiasi Industri Penunjang Migas (INPEMIGAS), Asosiasi Perusahaan Teknik Mekanikal dan Elektrikal ( APTEK ), Asosiasi Industri Perlampuan Listrik Indonesia (APERLINDO), Asosiasi Produsen Peralatan Listrik Indonesia (APPI), Perhimpunan Pengusaha Indonesia Tionghoa (PERPIT) dan Indonesia China Business Council. ■ RED/JOKO